Minggu, 24 April 2016

KOMUNIKASI PUBLIK & KOMUNIKASI MASSA

KOMUNIKASI PUBLIK DAN KOMUNIKASI MASSA
A.     Pengertian Komunikasi Publik
(1)   Secara Etimologis kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata Communication yang berasal dari kata Latin Communicatio yang bersuber dari kata Communis yang berarti sama,sama disini adalah sama makna. Definisi yang di kumpulkan oleh Dance (1970).
(2)    Harold Lasswell
“Who Says Wahat In Which Channel to Whom With What Effect?”
Artinya : “Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?”
(3)   Theodore M Newcomb
“Komunikasi adalah setiap tindakan komunikasi dipandang sebagi suatu tranmisi informasi yang terdiri dari rangsangan yang diskriminatif dari sumber kepada penerima.”

B.     Pengertian Publik
(1)      Niels Mulder
“Publik adalah pihak yang menerima, dan karena pembangunan ekonomi adalah tujuan kebijakan yang paling menonjol, maka bisnis dan negara atau politik uanglah yang menjadi pemain utama dalam gelanggang politik.”
(2)     Immanuel Kant
“Publik bukan lagi para pejabat atau institusi politis, melainkan masyarakat     warga (civil society) yang kritis dan berorientasi pada kepentingan moral universal umat manusia.”
(3)   Sukadji G
“Publik adalah sejumlah orang, yang dalam kesempatan tertentu, di tempat tertentu, akan berkomunikasi dengan kita.”
(4)    Latipah Hendrati
                 “Publik adalah komunitas masyarakat tertentu.”

C.     Pengertian Komunikasi Publik
                  Hageman
“Komunikasi publik adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar dan majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang melembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat.

D.     Ciri – Ciri Komunikasi Publik
(1)   Satu pihak (pendengar ) cenderung lebih pasif.
(2)   Interaksi antara sumber dan penerima terbatas
(3)   Umpan balik yang diberikan terbatas
(4)   Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah.
(5)   Dihadiri oleh sejumlah besar orang
(6)   Biasanya telah direncanakan
(7)   Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan membujuk
(8)   Umpan balik lambat (tertunda) dan sangat terbatas. Dengan kemajuan teknologi, saat ini sudag lebih dapat teratasi
(9)   Sifat penyebaran pesan yang berlansung cepat dan serempak serta luas mampu mengatasi jarak dan waktu. Dapat bertahan lama bila didokumentasikan
(10)                       Dari segi ekonomi biaya untuk memproduksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga kerja yang relatif banyak untuk mengelolanya

E.      Komunikasi Publik
(1)   Komunikasi publik cakupannya lebih luas dari komunikasi massa
(2)   Komunikasi massa pengertiannya lebih spesifik ..komunikasi melalui media massa ..
(3)   Saluran komunikasi massa adalah media massa itu sendiri : surat kabar, majalah, web site, radio dan telivisi
(4)   Komunikasi publik jangkauannya lebih luas : menggunakan media massa + e_mail, blog, jejaring sosial : fb, twitter, yahoo mesenger, sms hape, dan medium lain yang bisa menjangkau khalayak banyak /luas seperti aksi demo, seminar , diskusi dsb

F.      Dari Segi Teknis Komunikasi Publik Dikenal Dengan Istilah :
(1)   Urusan pulik ( public affairs)
(2)   Informasi publik (public information)
(3)   Hubungan public (public relations) atau humas (hubungan masyarakat)
(4)   Komunikasi publik memerlukan komunikasi lisan atau tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien
(5)   Komunikasi publik dapat dilakukan oleh siapapun , seorang komunikator publik profesional : manajer / staf  PR atau humas, wartawan penyiar radio, presenter, penyaji ramalan cuaca dsb.
(6)   Dengan adanya informasi yang sesuai dengan kebutuhan publik maka kepuasan publik akan tercapai , sementara informasi yang berkualitas maka kredibilitas lembaga di mata publik akan meningkat
(7)   Aktivitas komunikasi publik pada dasarnya berkaitan dengan tindakan sosialisasi dan pendidikan terhadap publik
(8)   Komunikasi publik berlaku tidak hanya publik di luar melainkan juga publik internal
(9)   Karena jika di antara publik internal , maka akan berdampak buruk akan bercitra buruk pada citra organisasi
(10)                       Kondisi tsb akan memproduksi pesan negatif dan melahirkan citra negatif organisasi di mata publik
(11)                       Public relation harus membentuk nilai nilai, pemahaman, sikap sikap, sampai perilaku dari publik agar sejalan dengan kebutuhan organisasi
(12)                       Melalui pengemasan pesan pesan komunikasi publik yang lebih banyak berisikan tentang apa dan siapa serta apa manfaat keberadaan organisasi
(13)                       Ketika membicarakn  pelayanan informasi  kepada publik , maka bentuk kemasan yang menarik tetap merupakan suatu keharusan , betapapun relatifnya definisi yang menarik itu tentunya adalah bergeser sesuai tren pada masa tertentu
(14)                       Opini publik dan citra organisasi tertentu merupakan faktor penting yang menentukan sukses atau gagalnya proses komunikasi publik

G.     Unsur-unsur dalam Komunikasi Publik

(1)   Sumber atau Komunikator
Adalah pembuat atau pengirim pesan informasi. Sumber ini bisa terdiri dari 1 orang ataupun bisa juga dalam kelompok misalnya dari Partai,Organisasi.Komunikator atau sumber dalam komunikasi publik dapat diakukan oleh siapa pun, dapat pula dilakukan oleh seorang komunikator publik profesional. Mereka yang termasuk Komunikator Publik Profesional antara lain, manager dan staf PR/Humas, wartawan, penyiar radio, presenter, penyaji ramalan cuaca, dan sebagainya.



(2)   Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh sumber/komunikator kepada penerima/komunikan. Penyampaian pesan dalam komunikasi publik ini berupa ide atau gagasan, informasi, ajakan, dan sebagainya kepada orang banyak sebagai bentuk dari pencerahan,atau tindakan sosialisasi. Pesannya berisi pesan yang penting diketahui publik –dikenal dengan Informasi Publik. Yang dikomunikasikan menyangkut urusan publik (Public Affairs) atau yang diharapkan dapat menggugah orang banyak.

(3)   Media
Adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari kominikator kepada komunikan. Sarana komunikasi publik yaitu segala saluran yang bisa menyampaikan pesan kepada publik melalui media massa,orasi pada rapat umum ,aksi demonstrasi,blog,situs jejaring sosial,kolom komentar di website/blog,e-mail, milis,sms,surat,surat pembaca,reklame ,spanduk,diskusi,dan musyawarah. Yang pasti, komunikasi publik memerlukan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan agar pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien.

(4)   Penerima atau Komunikan
Adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh komunikator. Komunikan/penerima pesan dalam komunikasi publik biasanya orang-orang dalam satu organisasi,ataupun luar organisasi,dengan jumlah yang relatif besar dilakukan di sebuah tempat seperti di auditorium,kelas/ruangan,dan tempat ibadah

(5)   Efek atau Pengaruh
Adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,dirasakan,dan dilakukan oleh komunikan sebelum dan sesudah menerima pesan dari komunikator. Efek atau pengaruh yang di terima oleh komunikan tentunya kearah yang lebih baik karena pesan disampaikan dalam komunikasi publik biasanya mengenai pendidikan,tindakan sosialisasi,bahkan pencerahan.

(6)   Umpan balik/Feedback
Adalah suatu bentuk tanggapan balik dari komunikan/penerima setelah memperoleh pesan dari komunikator. Umpan balik dalam komunikasi publik bisa seperti pertanyaan yang diajukan ke komunikator yang memang terbatas,ataupun bisa berupa saran.

H.     Karateristik Komunikasi Publik, adalah :
Effendy mengungkapkan tentang karakteristik dari komunikasi publik adalah sebagai berikut:
1)  Komunikasi publik berlangsung satu arah, ini berarti tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator.
2) Komunikator pada komunikasi publik bersifat umum, karena diperuntukan kepada umum mengenai kepentingan umum. Jadi tidak ditujukan kepada perseorangan atau kelompok tertentu.
3) Media dalam komunikasi publik menimbulkan keserempakan, kemampuanya untuk menimbulkan keserempakan kepada khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan.
4)      Komunikan publik bersifat heterogen. Dalam komunikasi publik, khalayak yang
dituju adalah siapa saja yang bersifat heterogen atau khalayak umum.

Jadi,dapat disimpulkan karakteristik komunikasi publik yaitu :
1)      Satu pihak (pendengar/komunikan) cenderung lebih pasif.
2)      Interaksi antara sumber dan penerima terbatas.
3)      Umpan balik yang diberikan terbatas.
4)      Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah.
5)      Dihadiri oleh sejumlah besar orang.
6)      Biasanya telah direncanakan.
7)      Sering bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan membujuk.
8)      Dari segi ekonomi biaya untuk memproduksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga kerja yang relatif banyak untuk mengelolanya.


Beberapa Dokumentasi Tentang Komunikasi Publik :


Dimana foto ini adalah salah satu implementasi tentang komunikasi publik : karena komunikasi publik cangkupannya yang begitu luas sehingga komunikasi publik ini bisa berupa kuliah umum, seminar dll. Karena informasinya diberikan kepada publik dan disebar luaskan juga.




A.     Pengertian Komunikasi Massa
(1)     Menurut Bittner
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat,seperti yang disitir Komala, dalam karnilh, dkk.1999), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people).
(2)     Menuru Gebner
Definisi komunikasi massa yang lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi yang lain, yaitu Gebner. Menurut Gerbner (1967) Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat indonesia (rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam Karnilah, dkk.1999).
(3)    Menurut Meletzke
Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secaratidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).

B.     Ciri-Ciri Komunikasi Massa
(1)     Komunikasi massa berlangsung satu arah
Hal itu berarti tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komukator, maka arus balik pada komunikasi massa disebut arus balik tertunda. Dengan adanya situasi tersebut maka komunikator sebagai yang menyampaikan pesan harus melakukan perencanaan dan persiapan sehingga pesan yang disampaikan kepada komunikan sebagai yang menerima pesan harus komunikatif yaitu dapat diterima secara indrawi dan rohani pada satu kali penyiaran.

(2)    Komunikator pada komunikai massa melembaga
Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yaitu suatu institusi atau organisasi. Dalam menyebarluaskan pesan komunikasinya komunikator tertindak atasnama lembaga, sejalan dengan kebijaksanaan surat kabar atau stasiun televisi yang mewakilinya. Konsekuensi dari sifat komunikator yang melembaga tersebut, peranannya dalam proses komunikasi ditunjang oleh orang-orang lain. Misalnya tulisan seorang wartawan surat kabar tidak mungkin dibaca oleh khalayak apabila tidak didukung oleh pekerjaan redaktur pelaksana, juru cetak, editor, dll. Sehingga komunikator dalam komunikasi massa disebut juga komunikator kolektif karena tersebarnya pesan komunikasi merupakan hasil kerja sama sejumlah kerabat kerja.
(3)    Pesan pada komunikasi massa bersifat umum
Pesan yang disampaikan melalui media massa bersifat umum (public) karena ditujukan kepada umum dan mengenai kepentingan umum, bukan ditujukan kepada perseorangan atau kepada sekelompok orang tertentu.
(4)    Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan
Keserempakan (simultaneity) timbul pada khalayak dalam menerima pesan-pesan komunikasi yang disebarkan. Pesan yang disampaikan melalui poster atau papan pengumuman kepada khalayak tidak diterima oleh mereka dengan melihat poster atau papan pengumuman itu secara serempak atau bersama-sama tetapi secara bergantian. Sedangkan pesan yang disampaikan melalui radio misalnya pidato presiden, akan diterima oleh khalayak dalam jumlah jutaan secara serempak bersama-sama pada saat presiden berbicara. Oleh karena itu, pada umumnya yang termasuk dalam media massa adalah majalah, surat kabar, radio, televisi, dan film.
(5)    Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Komunikan atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota masyarakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Heterogenitas tersebut terwujud dalam keberadaanya yang berpencar-pencar, tidak saling mengenal, dan tidak ada kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam hal: jenis kelamin, usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan, dll. Hal itulah yang menyebabkan kesulitan pada komunikator dalam menyampaikan pesan melalui media massa karena setiap individu dalam khalayak menghendaki kebutuhannya terpenuhi. Maka pengelola media massa melakukan pengelompokan khalayak menurut jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan, pendidikan, kebudayaan, dll yang bertujuan agar pesan yang disampaikan bisa tepat sasaran sesuai yang dihendaki oleh kelompok tertentu sebagai sasarannya yaitu kelompok sasaran (target group) serta khalayak secara keseluruhan sebagai sasarannya atau disebut khalayak sasaran (target audience) (Dennis McQuail, 1987).

Claude D. Shannon dan Warren Weaver dalam bukunya “Theories of Mass Communication” digambarkan sebagai proses linier dan searah.


HUB (Hiebert, Ungurait, dan Bohn, 1975) mengemukakan komponen-komponen Komunikasi Massa meliputi:

1.      Communicators
 Terdiri dari beberapa individu yang terlembagakan (institutionalized)
Sifat komunikator:
(a)    Costliness : Setiap pesan yang disampaikan melalui media massa memerlukan dana yang tidak sedikit.
(b)   Complexity : Proses produksi sebuah pesan sehingga sampai ke audience memerlukan proses yang panjang dan rumit
(c)    Competitiveness : Terjadi persaingan di dunia media sejenis
(d)   Syarat Komunikator yang baik:
Menurut Aristoteles, karakter komunikan (Ethos) terdiri dari good will (maksud yang baik), good sense (pikiran yang baik), dan good moral character (karakter yang baik). Menurut Hovland dan Weiss, karakter komunikan (credibility) terdiri dari expertise (keahlian), trustworthiness (dapat dipercaya) dan acceptability (dapat diterima)


2.      Codes and contents
(a)   Codes : Sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi. e.g.: kata-kata lisan, tulisan, fot-foto, musik, film (moving pictures), dan lain-lain.
(b)   Contents : Isi media merujuk pada makna dari sebuah pesan


3.      Gatekeepers
pada media massa berfungsi:
-          menentukan penilaian apakah suatu informasi penting atau tidak, menaikkan informasi yang penting dan menghapuskan informasi yang tidak memiliki nilai berita.
-          Tidak ada jabatan gatekeeper khusus pada media massa karena hanya sebagai pelaksana fungsi

4.      Media
Media massa terdiri dari:
1.      Media Cetak (Printed Media): Suratkabar, Tabloid, Majalah.
2.      Media Elektronik (Electronic Media): Radio, Televisi, Film/Video
3.      Media Siber (Cyber Media): Website, Portal Berita, Blog, Media Sosia
     
5.      Regulators
Berfungsi seperti gatekeeper namun berada di luar institusi media yang menghasilkan berita.
Bisa menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai informasi, dan bentuknya lebih seperti sensor.
Di AS, ada 5 macam regulator pada proses komunikasi massa, yaitu:
a.       Pemerintah adalah regulator utama, meskipun undang-undang negara menjamin kebebasan berkomunikasi.
b.      Sumber informasi juga bisa mempengaruhi arus berita, dengan cara menahan beberapa informasi dan memberikan informasi lainnya.
c.       Pengiklan
d.      Organisasi profesi
e.       Konsumen komunikasi massa
Lembaga regulasi di Amerika Serikat adalah Federal Communication Comission (FCC) (Folkerts, 2004: 374)
Di Indonesia, yang termasuk kategori regulator adalah:
a.       Pemerintah dengan perangkat undang-undangnya – UU No.40 tahun 1999 tentang Pers dan UU Penyiaran.
b.      Audiences
c.       Asosiasi Profesi
d.      Lembaga sensor film
e.       Dewan pers yang mengatur media cetak
f.       Komite Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengatur media elektronik

6.      Filters
Penginderaan sebagai filter dipengaruhi oleh tiga kondisi, yaitu:
1.      Cultural (budaya)
      Edward  T. Hall dalam bukunya The Silent Language mengemukakan bahwa budaya mempengaruhi cara manusia menyampaikan dan menerima pesan
2.      Psychological (Tatanan Psikologi)
      Kerangka acuan (frame of reference) seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, dan lain-lain mempengaruhi persepsi audience terhadap pesan media massa.
3.      Physical (Kondisi fisik)
Berkaitan dengan keadaan kesehatan audience baik secara internal maupun eksternal yang berdampak pada penafsiran terhadap pesan yang diterima dari media massa.


7.      Audiences


Karakteristik Audience Komunikasi Massa :
1.      Biasanya terdiri atas individu-individu yang memiliki pengalaman yang sama dan terpengaruh oleh hubungan sosial dan interpersonal yang sama.
2.      Berjumlah besar (Quantity – Charles Wright)
3.      Heterogen
4.      Anonim
5.      Tersebar, baik dalam konteks ruang dan waktu

8.      Feedbacks
Terbagi menjadi:
a.      Internal feedback
umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari komunikan, akan tetapi datang dari pesan itu atau dari komunikator sendiri.
b.      External feedback
umpan balik yang diterima oleh komunikator dari
komunikan, yang bersifat:
1. Representative feedback
Umpan balik diukur dari sekian persen dari total keseluruhan audience (perwakilan/representatif) dan hasilnya akan dianggap sebagai feedback dari keseluruhan audiences.
2. Indirect feedback
      Umpan balik bersifat tidak langsung dan biasanya melibatkan pihak ketiga
                  3. Delayed feedback
      Respons komunikasi massa tertunda, karena respon membutuhkan waktu untuk ditransmisikan dari komunikan kepada komunikator.
                  4. Cumulative feedback
      Respon yang diterima oleh komunikator dikumpulkan dalam satu periode tertentu untuk nantinya dijadikan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
                  5. Institutionalized feedback
      Umpan balik yang datang dari lembaga yang langsung mendatangi komunikannya untuk mengumpulkan pendapat yang hasilnya akan dianalisis oleh lembaga tersebut

Perbandingan saluran  komunikasi interpersonal dan komunikasi massa



SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_publik
http://www.komunikasipraktis.com/2015/11/komunikasi-publik-pengertian-ruang.html