Sabtu, 07 Mei 2016

KARAKTERISTIK DAN MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


A.     DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi.
Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, begitu besarnya pengaruh yang akan terjadi jika seandainya rekomendasi yang dihasilkan tersebut terdapat kekeliruan atau adanya kesalahan-kesalahan yang tersembunyi karena faktor ketidakhati-hatian dalam melakukan pengkajian masalah.

B.     DEFINISI KARATERISTIK
Karakteristik adalah sesuatu yang tumbuh sejalan dengan waktu dan telah menempa serta membentuk sikap seseorang yang selanjutnya itu memberi pengaruh pada setiap keputusan yang dibuat oleh orang tersebut.
Karakteristik yang dimiliki oleh seseorang mampu memberi pengaruh besar bagi setiap pembuatan keputusan yang dibuat. Suatu keputusan akan menjadi lebih memiliki mutu dan sesuai dengan harapan jika keputusan tersebut dibuat dengan memahami berbagai karakteristik dari para pemakai keputusan tersebut.
Karena inti dari ilmu manajemen adalah mampu membuat dan memberikan keputusan yang bersifat aspiratif atau memuaskan banyak pihak.

Karakteristik Pengambil Keputusan dan Pengaruhnya bagi Organisasi
Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan, maka ada faktor yang turut mempengaruhinya yaitu karakteristik seorang pengambil keputusan. Latar belakang karakter ini menjadi bagian yang dominan untuk dikaji sebagai bahan analisis.
KARAKTERISTIK PENGAMBIL KEPUTUSAN
Takut pada Risiko atau Risk Avoider
Karakteristik risk avoider dianggap menempati posisi yang aman dan jauh dari risiko. Sehingga mereka yang menempatkan diri dengan karakteristik ini cenderung memiliki asset yang terjaga, karena ia tidak pernah ingin memasuki wilayah spekulasi.
CIRI-CIRI RISK AVOIDER
decision maker sangat hati-hati terhadap keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya menghindari risiko yang akan timbul jika keputusan diaplikasikan.
penganut risk avoider cenderung sulit menjadi pemimpin dan lebih banyak menjadi follower bukan seorang innovator
hampir semua investor adalah bertipe penghindar risiko, dalam artian mereka tidak ingin menanggung risiko yang akan timbul dalam bentuk kerugian yang akan timbul di kemudian hari
investasi selalu dilihat sebagai bentuk usaha mencari keuntungan dalam bentuk finansial di kemudian hari, terhadap sejumlah dana yang telah ditanamkan pada saat ini
Ciri utama bagi penghindar risiko, utilitasnya akan menurun dengan cepat begitu kerugian yang diderita semakin membesar / meningkat, sedangkan utilitas untuk jumlah yang positif tidak tumbuh dengan cepat, secepat perolehan uang
Oleh karena sifat penghindar risiko dinyatakan dengan premi risiko yang positif, maka kurvanya akan selalu berada di sebelah kiri atas dari garis netral (garis putus-putus), dengan perkataan lain kurva utilitasnya berbentuk cekung (concave) apabila dilihat dari bawah


Hati-hati pada Risiko atau Risk Indifference
CIRI-CIRI RISK INDIFFERENCE :
1. Seorang pengambil keputusan dengan sikap netral terhadap risiko ialah mereka yang menilai uang seperti apa yang tercantum (as its face value), tak akan membeli asuransi kerusakan sebab nilai premi akan lebih tinggi dari nilai harapan yang hilang.
2. karakter seperti ini dengan kecenderungan kehati-hatian yang begitu tinggi biasanya setelah keputusan diambil ia tidak akan mengubahnya begitu saja.
3. Bagi kalangan bisnis mereka menyebut orang dengan karakter seperti ini secara ekstrem sebagai tipe peragu.
4. Setiap tindakan yang mereka lakukan cenderung selalu berusaha menjaga image di mata publik. Kadangkala sikap ini telah menyebabkan publik melihat yang bersangkutan berusaha menempatkan konsep pencitraan yang stabil.
5. Setiap keputusan yang dibuat dilakukan dengan analisa yang mendalam serta memikirkan dampaknya ke depan. Termasuk dampak dari segi internal dan eksternal. Sehingga keputusan yang dibuat dianggap dan bisa dikatakan bijaksana namun lambat atau terlalu lama diputuskan.
6. Pada umumnya, sikap netral terhadap risiko hanya benar pada suatu jumlah uang dalam batas tertentu, ini terbukti dengan adanya perusahaan-perusahaan besar tanpa memiliki asuransi kerusakan.

Suka pada Risiko atau Risk Seeker atau Risk Lover
Sikap seseorang dalam menghadapi risiko sangat tergantung pada beberapa hal, yaitu: sifat dasar orang yang bersangkutan, jenis persoalan yang dia hadapi, situasi yang ada dan faktor lainnya.
CIRI-CRI RISK SEEKER
1. Karakteristik seperti ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko. Karena bagi dia semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang akan diperolehnya.
2. Prinsip seperti ini cenderung begitu menonjol dan mempengaruhi besar terhadap setiap keputusan yang ia ambil, mereka terbiasa dengan spekulasi dan itu pula yang membuat mereka penganut karakteristik ini selalu saja ingin menjadi pemimpin dan cenderung tidak ingin menjadi pekerja dan kalaupun berada pada posisi sebagai pekerja maka itupun tidak akan berlangsung lama.
3. Mental risk seeker atau juga disebut dengan risk lover adalah mental yang dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin besar, karakter ini juga umumnya dimiliki oleh para pemberontak dimana mereka mau bersusah-payah dengan keyakinan akan memperoleh kenikmatan setelah itu yaitu berupa kemenangan.
4. Cenderung menyukai tantangan dan tidak suka berfikir statis.
5. Dalam melaksanakan pekerjaan sangat menghargai proses. Karena proses baginya adalah sebuah pengayaan dalam pembentuk keyakinan secara lebih baik.


KESIMPULAN :
Dari ketiga karakteristik ini mungkin karakter risk seeker adalah yang paling begitu mendominasi jika dilihat dari segi kedekatannya dengan risiko, namun tentunya bukan berarti mereka yang lain tidak memiliki kelebihan tapi jika dikaitkan dengan ruang lingkup aktivitas bisnis maka mereka dengan latar belakang mental risk seeker cenderung lebih berani dan tegas dari pada yang lain, tentunya tidak terlepas dari muatan keputusan yang dihasilkan yaitu focus pada sasaran atau penuh perhitungan bukan hanya sekedar spekulasi saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar