A. DEFINISI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan adalah proses
penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi
masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi.
Rekomendasi
itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam
pengambilan keputusan.
Oleh
karena itu, begitu besarnya pengaruh yang akan terjadi jika seandainya
rekomendasi yang dihasilkan tersebut terdapat kekeliruan atau adanya
kesalahan-kesalahan yang tersembunyi karena faktor ketidakhati-hatian dalam
melakukan pengkajian masalah.
B. DEFINISI
KARATERISTIK
Karakteristik
adalah sesuatu yang tumbuh sejalan dengan waktu dan telah menempa serta
membentuk sikap seseorang yang selanjutnya itu memberi pengaruh pada setiap
keputusan yang dibuat oleh orang tersebut.
Karakteristik
yang dimiliki oleh seseorang mampu memberi pengaruh besar bagi setiap pembuatan
keputusan yang dibuat. Suatu keputusan akan menjadi lebih memiliki mutu dan
sesuai dengan harapan jika keputusan tersebut dibuat dengan memahami berbagai
karakteristik dari para pemakai keputusan tersebut.
Karena
inti dari ilmu manajemen adalah mampu membuat dan memberikan keputusan yang
bersifat aspiratif atau memuaskan banyak pihak.
Karakteristik
Pengambil Keputusan dan Pengaruhnya bagi Organisasi
Dalam
pengambilan keputusan yang dilakukan, maka ada faktor yang turut
mempengaruhinya yaitu karakteristik seorang pengambil keputusan. Latar belakang
karakter ini menjadi bagian yang dominan untuk dikaji sebagai bahan analisis.
KARAKTERISTIK
PENGAMBIL KEPUTUSAN
Takut
pada Risiko atau Risk Avoider
Karakteristik
risk avoider dianggap menempati posisi yang aman dan jauh dari risiko. Sehingga
mereka yang menempatkan diri dengan karakteristik ini cenderung memiliki asset
yang terjaga, karena ia tidak pernah ingin memasuki wilayah spekulasi.
CIRI-CIRI
RISK AVOIDER
decision
maker sangat hati-hati terhadap keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung
begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya menghindari risiko yang akan
timbul jika keputusan diaplikasikan.
penganut
risk avoider cenderung sulit menjadi pemimpin dan lebih banyak menjadi follower
bukan seorang innovator
hampir
semua investor adalah bertipe penghindar risiko, dalam artian mereka tidak
ingin menanggung risiko yang akan timbul dalam bentuk kerugian yang akan timbul
di kemudian hari
investasi
selalu dilihat sebagai bentuk usaha mencari keuntungan dalam bentuk finansial
di kemudian hari, terhadap sejumlah dana yang telah ditanamkan pada saat ini
Ciri
utama bagi penghindar risiko, utilitasnya akan menurun dengan cepat begitu
kerugian yang diderita semakin membesar / meningkat, sedangkan utilitas untuk
jumlah yang positif tidak tumbuh dengan cepat, secepat perolehan uang
Oleh
karena sifat penghindar risiko dinyatakan dengan premi risiko yang positif,
maka kurvanya akan selalu berada di sebelah kiri atas dari garis netral (garis
putus-putus), dengan perkataan lain kurva utilitasnya berbentuk cekung (concave)
apabila dilihat dari bawah
Hati-hati
pada Risiko atau Risk Indifference
CIRI-CIRI
RISK INDIFFERENCE :
1.
Seorang pengambil keputusan dengan sikap netral terhadap risiko ialah mereka
yang menilai uang seperti apa yang tercantum (as its face value), tak akan
membeli asuransi kerusakan sebab nilai premi akan lebih tinggi dari nilai
harapan yang hilang.
2.
karakter seperti ini dengan kecenderungan kehati-hatian yang begitu tinggi
biasanya setelah keputusan diambil ia tidak akan mengubahnya begitu saja.
3.
Bagi kalangan bisnis mereka menyebut orang dengan karakter seperti ini secara
ekstrem sebagai tipe peragu.
4.
Setiap tindakan yang mereka lakukan cenderung selalu berusaha menjaga image di
mata publik. Kadangkala sikap ini telah menyebabkan publik melihat yang
bersangkutan berusaha menempatkan konsep pencitraan yang stabil.
5.
Setiap keputusan yang dibuat dilakukan dengan analisa yang mendalam serta
memikirkan dampaknya ke depan. Termasuk dampak dari segi internal dan eksternal.
Sehingga keputusan yang dibuat dianggap dan bisa dikatakan bijaksana namun
lambat atau terlalu lama diputuskan.
6.
Pada umumnya, sikap netral terhadap risiko hanya benar pada suatu jumlah uang
dalam batas tertentu, ini terbukti dengan adanya perusahaan-perusahaan besar
tanpa memiliki asuransi kerusakan.
Suka
pada Risiko atau Risk Seeker atau Risk Lover
Sikap
seseorang dalam menghadapi risiko sangat tergantung pada beberapa hal, yaitu:
sifat dasar orang yang bersangkutan, jenis persoalan yang dia hadapi, situasi
yang ada dan faktor lainnya.
CIRI-CRI
RISK SEEKER
1.
Karakteristik seperti ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko. Karena bagi
dia semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang akan
diperolehnya.
2.
Prinsip seperti ini cenderung begitu menonjol dan mempengaruhi besar terhadap
setiap keputusan yang ia ambil, mereka terbiasa dengan spekulasi dan itu pula
yang membuat mereka penganut karakteristik ini selalu saja ingin menjadi
pemimpin dan cenderung tidak ingin menjadi pekerja dan kalaupun berada pada
posisi sebagai pekerja maka itupun tidak akan berlangsung lama.
3.
Mental risk seeker atau juga disebut dengan risk lover adalah mental yang
dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin besar, karakter ini juga umumnya
dimiliki oleh para pemberontak dimana mereka mau bersusah-payah dengan
keyakinan akan memperoleh kenikmatan setelah itu yaitu berupa kemenangan.
4.
Cenderung menyukai tantangan dan tidak suka berfikir statis.
5.
Dalam melaksanakan pekerjaan sangat menghargai proses. Karena proses baginya
adalah sebuah pengayaan dalam pembentuk keyakinan secara lebih baik.
KESIMPULAN
:
Dari
ketiga karakteristik ini mungkin karakter risk seeker adalah yang paling begitu
mendominasi jika dilihat dari segi kedekatannya dengan risiko, namun tentunya
bukan berarti mereka yang lain tidak memiliki kelebihan tapi jika dikaitkan
dengan ruang lingkup aktivitas bisnis maka mereka dengan latar belakang mental risk
seeker cenderung lebih berani dan tegas dari pada yang lain, tentunya tidak
terlepas dari muatan keputusan yang dihasilkan yaitu focus pada sasaran atau
penuh perhitungan bukan hanya sekedar spekulasi saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar