“BENAHI
TRANSPORTASI UMUM AGAR LEBIH SEDIKIT MENDIDIK MANUSIANYA”
Ini adalah sebuah
artikel dimana artikel ini menceritakan tentang bagaimana transportasi umum di
indonesia? Apakah sudah berstandar keselamatan dan mengutamakan pelayanan serta
pengemudi yang prefesional? Apakah pengemudi transportasi umum didarat sudah
memiliki sertifikasi mengemudi serta keahlihan dalam mengemudi? Artikel inilah
akan mengupas pertanyaan-pertanyaan dimana pertanyaan mewakili suara rakyat
yang merasakan hal yang kurang nyaman saat menggunakan angkutan transportasi di
darat.
Identitas Kejadian :
Hari & tanggal :
Sabtu, 24 Oktober 2015
Tempat :
Lodaya Cimahi Jawa Barat
Kronologi Lapangan :
” Kita kan hanya menjalankan perintah dari korlantas saja, nah tadi, saya
lihat sopir bus Damri tidak menggunakan sabuk pengaman, berati itu kan sudah
melanggar peraturan lalu lintas, Juga mengabaikan keselamatan dirinya dan
penumpang yang dibawanya,” terang Fiekri di sela-sela Operasi Zebra Lodaya,
Kamis (22/10/2015).
Sementara itu, Sopir
bus Damri Hendra Hidayat mengaku, dirinya tak seperti biasanya tidak
menggunakan safetybelt, namun dikatakannya, ini akan dijadikan pelajaran bagi
dirinya.
“Sebetulnya bukan
sengaja melanggar, tapi pas kebetulan saya lagi nggak pakai. Tadi saya saya
pakai, cuman pas lewat Cilember ada operasi. gak apa-apa lah, saya anggap ini
sebuah pelajaran bagi saya,” ucapnya.
Kondisi
transportasi umum di Jakarta beserta pelayanannya sudah sangat memprihatinkan,
padahal Jakarta adalah Ibu Kota negara, seharusnya bisa menjadi contoh yang baik
bagi kota-kota lainnya di Indonesia, karna merupakan cermin bagi suatu bangsa.
Sebenarnya dimanakah kesulitan serta hambatan pemerintah, khususnya Pemda DKI
Jakarta dalam menangggulangi serta mengatasi masalah Publik Transportasi, karna
sampai detik ini masalah tersebut masih belum juga ada solusinya, bahkan
semakin complicated. Padahal pemerintah kota bisa saja menggunakan tenaga para
ahli maupun pakar-pakar dibidangnya, untuk membantu menangani masalah ini.
Bila ditinjau dari berbagai sudut, Publik transportasi di Indonesia khususnya di Jakarta sudah amat sangat tidak layak dan memadai, serta memprihatinkan, dan tidak nyaman bagi penggunanya, padahal transportasi umum tersebut berada di ibu kota negara, dimana semua mata tertuju padanya. Tengok saja bagaimana bentuk serta kondisi transportasi umum yang banyak kita temui di Ibu Kota Jakarta ini, khususnya yang paling sering lihat yaitu bus-bus, metro mini serta angkutan kota atau yang lebih dikenal dengan istilah angkot, dan kereta listrik dalam kota, selain kondisinya banyak yang sudah tidak layak pakai serta tidak nyaman untuk mengangkut penumpang, asap knalpotnya yang hitam pun sangat menganggu pernafasan, serta pandangan mata, dan menyebabkan pencemaran udara yang merupakan salah satu penyebab percepatan terjadinya global warming.
Selain
itu kebersihannya pun sangat-sangat memprihatinkan, boleh dibilang sangat
jorok, dan mungkin lebih pantas bila digunakan untuk mengakut barang atau
hewan, bukan manusia-manusia yang berpakaian rapi dan bersih yang hendak
berpergian,berangkat kerja, maupun ke sekolah. Walaupun mungkin masih ada
sebagian bus AC yang lumayan baik dan bersih, namun tidak sedikit juga yang
katanya ber AC namun kenyataannya AC nya tidak dingin sedangkan kodisi bus
tertutup rapat dan dipenuhi penumpang sehingga membuat pusing para penumpang
yang berada didalamnya, sehingga sangat membahayakan bagi kesehatan. Selain itu
juga angkutan umum seperti bus, metro mini serta kereta dalam kota yang
dipenuhi oleh penumpang yang berdesak-desakan melebihi kapasistas yang ada,
bahkan banyak penumpang kereta yang sampai duduk diatas kereta, sungguh amat
berbahaya dan menyeramkan. Sehingga membuat kita terkadang merasa tidak nyaman,
aman serta ketakutan bila berpergian menggunakan transportasi umum.
Selain
dari itu yang juga menakutkan dan membahayakan adalah, angkutan-angkutan umum
tersebut seolah-olah berkuasa di jalanan, dan bisa berbuat semau-maunya tanpa
mematuhi aturan yang berlaku, seperti berhenti dan ngetem seenaknya padahal
jelas-jelas ada tanda dilarang stop atau berhenti, sehingga menyebabkan
kemacetan yang panjang. Belum lagi mereka menaikan serta menurunkan penumpang
tidak pada tempatnya, padahal telah disediakan terminal, serta halte-halte
tempat pemberhentian bus atau angkot. Selain itupula tidak jarang mereka
melanggar lalu lintas, seperti menyerobot lampu merah, kebut-kebutan, dan
berjalan bukan dijalur yang telah ditentukan, sehingga sangat membahayakan para
penumpangnya, serta para pejalan kaki, dan kendaraan-kendaraan lain
disekitarnya seperti motor dan mobil. Dan kalau mau diperiksa, mungkin hanya
sebagian dari para supir bis atau angkot tersebut yang benar-benar memiliki SIM
atau surat ijin mengemudi, sedangkan sebagian besar lainnya bisa dengan bebas
mengendarai angkutan umum dan mengangkut penumpang tanpa memiliki SIM. Bahkan
tidak jarang pula mereka yang baru belajar mengemudi dan masih dibawah umur,
sudah berani membawa angkutan umum, dan yang lebih memprihatinkan adalah
supir-supir angkutan umum yang mengemudikan kendaraannya dalam keadaan mabuk,
sungguh-sungguh amat membahayakan jiwa manusia.
Dasar Hukum yang Berlaku :
Pelaksanaan.
a. Dasar
Hukum.
Upaya untuk
meningkatkan keselamatan di jalan merupakan tanggung jawab kita bersama.
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan
jalan, maka beberapa langkah peraturan, program kegiatan, dan upaya pembinaan
yang telah dilakukan adalah penyegaran pengemudi melalui program diklat Program
Aksi Peningkatan Kualitas Mental dan Disiplin Pengemudi Angkutan Umum
AKAP/AKDP. Adapun program diklat tersebut mempunyai dasar-dasar hukum antara
lain :
1. Undang
– Undang No. 20 Tahun 2009, pasal 208, ayat (1), yang berbunyi “Pembinaan lalu
lintas dan angkutan jalan bertanggung jawab membangun dan mewujudkan budaya
keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan”
2. Undang
– Undang No. 22 Tahun 2009, pasal 254, ayat (1), yang berbunyi “pemerintah dan
pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin
terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga mekanik dan pengemudi”.
3. Keputusan
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.484/KP.801/DRJD/2010, tanggal 23
Februari 2010 tentang pembentukan panitia pelaksana program aksi peningkatan
kualitas mental dan disiplin pengemudi angkutan umum AKAP/AKDP Tahun 2010.
PEMBAHASAN
Transportasi
di indonesia sangatlah buruk tidak berstandar keselamatan serta tidak
mengutamakan pelayanan sesuai denga uu 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
angkutan jalan pada pasal 3 yang berbunyi
tujuan:
a.
terwujudnya pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang aman, selamat,
tertib, lancar, dan terpadu dengan moda angkutan lain untuk mendorong
perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan
kesatuan bangsa, serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa;
b.
terwujudnya etika berlalu lintas dan budaya bangsa; dan
c.
terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat.
Pasal tinggallah pasal akan tetapi
semua pasal maupun dasar hukum yang lainnya hanyalah janji yang tidak pernah
dirasakan oleh masyarakat. Padahal, masyarakat sangat membutuhkan dan harapan
besar adalah terwujudnya cita-cita bangsa.
Saya tinggal disebuah kota dimana
kota tersebut adalah sorotan atau contoh sebuah negara indonesia, saya tinggal
di ibukota yaitu DKI jakarta. Fasilitas sarana dan prasarana yang sering
ditemukan adalah tidak menyenangkan hati. Sering kali sarana yang ditemukan
adalah
a.
Penumpang
yang diturunkan sembarangan tidak sesuai tempat pemberhentian yang seharusnya
b.
Seringkali
ditemukan halte yang beralih fungsi menjadi tempat perdagangan
c.
Banyak
sekali terminal yang memasukan PO Bus yang ilegal
d.
Kendaraan
angkutan umum banyak ditemukan yang tidak layak jalan
Prasarana
yang ditemukan tidak berstandar :
a.
Karoseri
yang tidak berstandar.
-
Lampu
rem yang tidak berstandar yaitu kebanyak bus atau angkuta umum saat diinjak
remnya lampu rem tidak menyala sehingga membuat para pengemudi dibelakangnya
gerogi atau dapat gugup saat melihat kendaraan didepannya berhenti
-
Kotak
P3K didalam bis wajib ada, tapi kenyataannya kotak P3K tidak satupun bis
menggunakannya.dll
Dengan
melihat tantangan strategis kedepan, dalam pelayanan angkutan umum di jalan
dibutuhkan awak kendaraan/pengemudi yang profesional yang memiliki daya saing
dalam era globalisasi yang kita hadapi saat ini melalui pelatihan yang
dilakukan oleh pemerintah secara berkesinambungan, diharapkan akan dapat
mewujudkan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dalam hal ini pengemudi yang
kompeten dan profesional.
Selain
melakukan pembinaan, diharapkan melalui proaksi ini pengemudi telah
terkondisi dengan budaya disiplin akan bersikap patuh terhadap aturan dan etika
di perjalanan sehingga dapat memulai dibangunnya budaya keselamatan
jalan (road safety culture) seperti yang juga diamanatkan dalam
Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, Bagian Empat tentang “Budaya Keamanan dan
Keselamatan LLAJ“ dan secara khususpara pengemudi angkutan umum
AKAP/AKDP dapat menerapkan budaya cara mengemudi yang benar berdasarkan penguasaan
teknis dan mental pengemudi atau populer dikenal sebagai defensive
driving. Defensive driving sangat penting untuk diterapkan oleh para
pengemudi karena berdasarkan temuan di berbagai negara menunjukkan bahwa
kecelakaan jalan jarang sekali disebabkan oleh faktor tunggal, tetapi faktor
manusia merupakan penyebab utamanya. Karena itu, budaya dan mental pengemudi
kendaraan yang bersifat “aggressive driving” (pengendaraan agresif)
harus segera dihilangkan.
Kebanyakan
pengemudi yang santun, membawa kendaraannya sebatas menerapkan pola safety
driving yang lebih mengarah pada kemampuan mengemudi semata. Dalam bahasa
sederhana, mereka berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya. Defensive
driving lebih mengarah pada pola, cara, sikap, dan mental dalam
pengendaraan. Bila pengemudi menjalankan hal tersebut, paling tidak akan bermanfaat
bagi jaminan keselamatan pribadi, dan bila lebih banyak lagi pengemudi yang
menyadari hal itu, maka korban kecelakan jalan dipastikan dapat
dikurangi, agar sesuai dengan diharapkan melalui kegiatan program aksi
peningkatan kualitas mental dan disiplin pengemudi angkutan umum,
Jadi,
transportasi yang baik serta pengemudi yang prefesional. Masyarakat akan
beralih ke angkutan umum karena tidak ada lagi pengemudi yang ugal-ugalan serta
tranportasi yang layak jalan. Disekolah kami politeknik keselamatan
transportasi mempunyai sebuah diklat pengemudi dengan :
Jadwal
Kegiatan, Materi dan Pengajar.
HARI /
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
PENGAJAR
/ PENANGGUNG JAWAB
|
|
TANGGAL
|
||||
1
|
Senin
|
08.00
- 11.00
|
REGISTRASI
PESERTA
|
Panitia
|
|
12
April 2010
|
Panitia
|
||
|
|
11.00
- 12.00
|
PENGARAHAN
PESERTA, PEMBAGIAN PERLENGKAPAN PESERTA, DAN PEMBAGIAN KAMAR
|
Panitia
|
|
|
Panitia
|
||
|
|
12.00
- 13.00
|
ISHOMA
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
13.00
- 15.00
|
Out
Bound
|
Panitia
|
|
|
15.00
- 15.30
|
Rehat
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
15.30
- 17.00
|
Out
Bound
|
Panitia
|
|
|
18.00
- 19.00
|
Makan
Malam
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
19.00
- 20.30
|
Pengisian Tes
Psikologi
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
20.30
- 21.30
|
Gladi
Kotor Acara Pembukaan
|
Panitia
|
|
|
22.00
|
Istirahat
|
Seluruh
Peserta
|
2
|
Selasa
|
05.30
- 06.30
|
Olahraga
|
Panitia
|
|
13
April 2010
|
06.30
- 07.30
|
Persiapan
Kegiatan
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
07.30
- 08.00
|
Makan
Pagi
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
08.00
- 09.00
|
Gladi
Bersih Acara Pembukaan
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
09.00
- 09.45
|
PEMBUKAAN
|
Panitia
|
|
|
09.45
- 10.00
|
Ramah
Tamah & Rehat
|
Panitia
|
|
|
10.00
- 11.30
|
Materi
Keselamatan Lalu Lintas Jalan
|
Kasubdit
Manajemen Keselamatan
|
|
|
11.30
- 12.15
|
ISHOMA
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
12.15
- 13.45
|
Materi
Sosialisasi Perundang - Undangan LLAJ
|
Kasubdit
Akreditasi & Sertifikasi
|
|
|
13.45
- 15.15
|
Materi
Penegakan Hukum Lalu Lintas
|
Ditlantas
Polri
|
|
|
15.15
- 15.45
|
Rehat
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
15.45
- 17.15
|
Materi
Pengetahuan Asuransi
|
PT.
Jasa Raharja (Persero)
|
|
|
17.15
- 18.30
|
Rehat
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
18.30
- 19.00
|
Makan
Malam
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
19.00
- 20.00
|
Materi
Pengenalan Data Base Pengemudi
|
DIT.
KTD
|
|
|
22.00
|
Istirahat
|
Seluruh
Peserta
|
3
|
Rabu
|
05.30
- 06.15
|
Olahraga
|
Panitia
|
|
14
April 2010
|
06.15
- 07.15
|
Persiapan
Kegiatan
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
07.15
- 07.45
|
Makan
Pagi
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
07.45
- 08.00
|
Persiapan
Pembekalan Materi
|
Panitia
|
|
|
08.00
- 10.00
|
Materi
Pengembangan Sikap dan Perilaku Pengemudi
|
Kasubdit
Akreditasi & Sertifikasi
|
|
|
10.00
- 10.15
|
Rehat
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
10.15
- 12.15
|
Materi
Difensive Driving
|
Ikatan
Motor Indonesia ( IMI )
|
|
|
12.15 -
13.00
|
ISHOMA
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
13.00
- 15.00
|
Materi
Diffensive Driving
|
Ikatan
Motor Indonesia ( IMI )
|
|
|
15.00
- 15.30
|
Rehat
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
15.30
- 17.30
|
Materi
Kesehatan Kerja dan Psikologi Pengemudi
|
dr.
Titut Budiastuti
|
|
|
17.30
- 18.30
|
Rehat
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
18.00
- 19.00
|
Makan
Malam
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
19.00
- 20.00
|
Materi
Sosialisasi Program HIV/AIDS
|
Yayasan
Kusuma Buana ( YKB )
|
|
|
22.00
|
Istirahat
|
Seluruh
Peserta
|
4
|
Kamis
|
05.30
- 06.15
|
Olahraga
|
Panitia
|
|
15
April 2010
|
06.15
- 07.15
|
Persiapan
Kegiatan
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
07.15
- 07.45
|
Makan
Pagi
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
07.45
- 08.00
|
Persiapan
Pembekalan Materi
|
Panitia
|
|
|
08.00
- 09.30
|
Materi
Laik Jalan Kendaraan Bermotor &
|
DIT.
LLAJ
|
|
|
Tata
Cara Berlalu Lintas di Jalan
|
||
|
|
09.30
- 09.45
|
Rehat
|
Panitia
|
|
|
09.45
- 11.15
|
Materi
Penyelenggaraan Angkutan Umum di Jalan
|
SUBDIT
AJ, DIT. LLAJ
|
|
|
11.15
- 11.45
|
Persiapan
penutupan
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
11.45
- 13.00
|
ISHOMA
|
Seluruh
Panitia
|
|
|
13.00
- 13.30
|
PENUTUPAN
|
Kasubdit
Akreditasi & Sertifikasi
|
|
|
13.30
- 14.30
|
Check
out
|
Seluruh
Panitia & Peserta
|
Hasil Test Psikologi Peserta.
Untuk
mengetahui tingkat psikologi pengemudi, dilakukan tes psikologi melalui
pengisian Quesioner untuk mengetahui kepribadian pengemudi dengan hasil sebagai
berikut :
No
|
Jenis
Test
|
Hasil
Tes
|
Total
|
||||||||
Sangat
Tinggi
|
Tinggi
|
Sedang
|
Lemah
|
||||||||
jumlah
|
%
|
jumlah
|
%
|
jumlah
|
%
|
jumlah
|
%
|
jumlah
|
%
|
||
1
|
Kepercayaan
Diri
|
9
|
22,50
|
11
|
27,50
|
17
|
42,50
|
3
|
7,50
|
40
|
100
|
2
|
Kehati
– Hatian
|
18
|
45,00
|
14
|
35,00
|
1
|
2,50
|
7
|
17,50
|
40
|
100
|
3
|
Daya
Tahan Menghadapi Cobaan
|
4
|
10,00
|
9
|
22,50
|
8
|
20,00
|
19
|
47,50
|
40
|
100
|
Kuisioner
tentang penyelenggaraan kegiatan.
Untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan ini maka diberikan beberpa
pertanyaan melalui pengisian Quesioner untuk mengetahui kekurangan dalam
pelaksanaan kegiatan Proaksi dengan hasil sebagai berikut :
No
|
Jenis
Pertanyaan kegiatan
|
Hasil
Pertanyaan
|
Total
|
||||||
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
|||||||
jumlah
|
%
|
jumlah
|
%
|
jumlah
|
%
|
jumlah
|
%
|
||
1
|
Waktu
Kegiatan
|
-
|
-
|
39
|
97,50
|
1
|
2,50
|
40
|
100
|
2
|
Akomodasi
Penginapan
|
30
|
75,00
|
10
|
25,00
|
-
|
-
|
40
|
100
|
3
|
Pemberian
materi/Kurikulum
|
36
|
90,00
|
4
|
10,00
|
-
|
-
|
40
|
100
|
4
|
Terhadap
Para Pengajar
|
39
|
97,50
|
1
|
2,50
|
-
|
40
|
100
|
|
5
|
Metode
Penyampaian Materi
|
32
|
80,00
|
8
|
20,00
|
-
|
-
|
40
|
100
|
6
|
Menu
Konsumsi
|
31
|
77,50
|
9
|
22,50
|
-
|
-
|
40
|
100
|
Kesimpulan & Saran :
Jadi,
pertanyaan-pertanyaan bagaimana transportasi umum di indonesia? Apakah sudah
berstandar keselamatan dan mengutamakan pelayanan serta pengemudi yang
prefesional? Apakah pengemudi transportasi umum didarat sudah memiliki sertifikasi
mengemudi serta keahlihan dalam mengemudi? Telah terpecahkan
1. Bagaimana
transportasi umum di indonesia?
Jawabannya :
transportasi di indonesia sudah baik, transportasi di indonesia sudah
mementingkan keselamatan dan mengutamakan pelayanan. Dengan menerapkan alat
angkutan umum yang layak jalan seperti sarana dan prasarana yang sudah seuai
dengan acuan landasan hukum.
a.
Penumpang
diturunkan sesuai dengan terminal asal dan tujuannya
b.
Seringkali
ditemukan halte yang berfungsi dengan baik, tidak ada lagi halte yang
membahayakan calon penumpang
c.
PO
yang memilik surat resmi serta asuransi penumpang
d.
Angkutan
umum sudah layak jalan
Tidak
ada lagi pengemudi yang ditilang karena tidak menggunakan safetybelt, tdak
mempunyai SIM, tidak ada lagi supir yang ugal-ugalan atau mengkomsumsi alkohol
dll. Karena pengemudi sudah bersertifkat dan mengganti namanya menjadi
pengemudi prefesional, karena sekolah kami telah menyediakan diklat pengemudi prefesional sehingga tidak
ada lagi alasan pengemudi yang tidak mengetahui aturan lalu lintas dan tidak
tahu rambu. Karena keluarga besar perhubungan menyediakan diklat pengemudi
prefesional dibeberapa sekolah perhubungan darat.
Buktinya di indonesia masih ada yang
mempedulikan pelayanan. Sebagai contoh di terminal surabaya sistem sudah dibuat
strategis mungkin, pelayanan yang nyaman serta fasilitas yang memadai juga. Mari
kita contah yang baik hilangkan budaya dan oknum-oknum yang membuat negara kita
tidak maju J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar