Kamis, 12 Oktober 2017

PENTINGNYA KAMPANYE DAN PENYULUHAN

Dasar Hukum Penyuluhan

·                       UU No  22 Tahun 2009 Pasal 77 ayat (1) “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan”.
·         Bab 1 pasal 1(31) “Keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan dan/atau lingkungan”.
RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) tahun 2010 tentang keselamtan lalu lintas dang angkutan jalan pasal 10 c yaitu penyusunan rencana umum keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan provinsi dan atau kabupaten/kota.

PM No. 189 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja kementerian perhubungan
Pasal 2 : kementerian perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang transportasi untuk membantu presiden dalam menyelenggaran pemerintahan negara.
Pasal 3 : dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan dibidang penyelenggaraan pelayanan, keselamatan, dan keamanan transportasi, serta peningkatan aksesabilitas, konektivitas, dan kapasitas sarana dan prasarana transportasi.
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang penyelenggaraan pelayanan,keselamatan, dan keamanan transportasi, serta peningkatan operasi, aksesabilitas, konektivitas sarana dan prasarana transportasi.
c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi ats pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan, keselamtan, dan keamanan transportasi, serta peningkatan aksesabilitas, konektivitas, dan kapasitas sarana dan prasarana trasnportasi di daerah.
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan dibidang transportasi.
e. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia transportasi.
f. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Kementerian Perhubungan.
g. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Perhubungan.
h. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan dan
i. Pengawasan atsa pelaksanaan tugas dilingkungan Kementerian Perhubungan.

UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Bab I pasal 1 (31) Keselamtan lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang  disebabkan oleh manusia, kendaraan, dan/atau lingkungan.
Pasal 203 (2) huruf a. Pasal 203 ayat 2 a (penjelasan) poin d yang menjelaskan tentang Kampanye Keselamatan Lalu Lintas. 
Menimbang poin C yaitu Bahwa lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu-lintas dan angkutan jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.
Pasal 203 berbunyi : 
(1) Pemerintah bertanggung jawab atas terjaminnya Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
(2) Untuk menjamin Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan rencana umum nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, meliputi:
a. Penyusunan program nasional kegiatan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
b. Penyediaan dan pemeliharaan fasilitas dan perlengkapan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
c. Pengkajian masalah Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; dan
d. Manajemen Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Yang  dimaksud  dengan  “program  nasional  Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan” antara lain:
a. Polisi Mitra Kampus (Police Goes to Campus);
b. Cara berkendara dengan selamat (Safety Riding)
c. Forum Lalu Lintas (Traffic Board);
d. Kampanye Keselamatan Lalu Lintas;
e. Taman Lalu Lintas;
f. Sekolah Mengemudi; dan
g. Kemitraan Global Keselamatan Lalu Lintas (Global RoadSafety Partnership).

PM 98 Tahun 2014 tentang  Peta Jabatan dan uraian jenis kegiatan dilingkungan unit pelaksana teknis direktorat jenderal perhubungan darat kementerian perhubungan

PP No. 37 Tahun 2011 tantang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Perpa Salatiga No.15 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Perda Surakarta No.1 tahun 2015 tentang penyelenggaraan perhubungan pasal 106 & 107

Perda Mataram No. 7 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perhubungan Pasal 82 & 83

Perda Provinsi Jawa Tengah No. 8 Tahun 2013 tentang Penyelenggaran Perhubungan di 
Provinsi Jawa Tengah Pasal 106

Perda Kota Bandung No. 16 Tahun 2012 tentang penyelenggaran perhubungan dan retribusi dibidang perhubungan

Perda Cilacap No.3 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan perhubungan, komunikasi dan informatika diKabupaten Cilacap.

PENGERTIAN SOSIALISASI

Sosialisasi adalah kegiatan untuk memperkenalkan sesuatu hal baru kepada publik. Sosialisasi dapat berlaku  kapan saja dan tidak bergantung pada waktu. Sosialisasi dapat dimulai sebelum adanya tahapan  
Sosialisasi proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyar akat dalam lingkungannya , upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga men-jadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat; pemasyarakatan;
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menumbuhkan sikap mental dalam mentaati peraturan/perundang-undangan lalu lintas sehingga diharapkan akan terwujud masyarakat pengguna jalan yang mempunyai mental disiplin dan budaya tertib berlalu lintas. Budaya merupakan hal yang dimiliki setiap orang dan berbeda beda tiap individunya, untuk itu dibutuhkan satu persepsi yang sama agar di masyarakat dapat terciptanya budaya keselamatan saat berlalu lintas baik sebagai pengguna kendaraan bermotor maupun sebagai pengguna jalan lainnya.

A.    Pengertian Penyuluhan
Proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan yang disuluh agar terbangun proses perubahan perilaku yang merupakan perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan seseorang yang dapat diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung atau tidak langsung.

B.     Tahapan Penyuluhan
1.      Tahap penumbuhan perhatian: mengetahui adanya gagasan/ide atau praktek baru untuk pertama kalinya
2.    Tahap penumbuhan minat: ingin mengetahui lebih banyak dan berusaha mencari informasi lebih lanjut.
3.      Tahap menilai: mampu membuat perbandingan.
4.      Tahap mencoba: mencoba gagasan baru atau praktek baru.
5.      Tahap menerapkan: meyakini dan menerapkan sepenuhnya secara berkelanjutan. 

C.     Penyusunan Program Penyuluhan
1.      Perumusan keadaan: penggambaran fakta berupa data dan informasi
2.      Penetapan tujuan: perumusan keadaan yang hendak dicapai
3.      Penetapan masalah: perumusan faktor-faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan
4.      Penetapan rencana kegiatan: merumuskan cara mencapai tujuan
ü  Tingkat kemampuan sasaran penyuluhan
ü  Ketersediaan teknologi/inovasi, sarana dan prasarana
ü  Tingkat kemampuan penyuluh
ü  Situasi lingkungan fisik, sosial dan budaya yang ada

D.    Materi Penyuluhan
·         Pesan yang akan disampaikan penyuluh kepada sasaran penyuluhan
·         Berupa pesan kognitif, afektif, psikomotorik maupun kreatif
·         Bersifat menganjurkan, melarang, memberitahu, maupun menghibur
·         Prinsip 7 C
- Credibility: pesan dapat diyakini kebenarannya
Contex: berkaitan dengan masalah keselamatan di wilayahnya
 Content: isinya memiliki arti bagi penerima pesan
                 Clarity: jelas susunan bahasa, gambar dan simbol
- Continuity and consistency: berkelanjutan dan konsisten dalam menyampaikan pesan
- Channels: saluran media komunikasi yang sesuai penerima
- Capability of audience: sesuai dengan kemampuan penerima pesan

E.     Metode Penyuluhan
·     Berdasarkan teknik komunikasi yang digunakan:
1.    Metode penyuluhan langsung
     > Tatap muka antara penyuluh dan sasaran penyuluhan (demonstrasi, kursus, diskusi, dll)
2.    Metode penyuluhan tidak langsung
     > Dilakukan melalui perantara/media komunikasi (pemasangan poster, penyebaran brosur/leaflet/majalah, siaran radio, siaran televisi, pemutaran film, dll)

·      Berdasarkan jumlah sasaran
1.    Pendekatan perorangan 
     >  Langsung antara penyuluh dengan orang per orang
2.    Pendekatan kelompok
            > Antara penyuluh dengan sekelompok orang (diskusi, kursus, serasehan, dll)
3.    Pendekatan massal
            > Dilakukan antara lain dengan cara siaran radio, siaran televisi, spanduk, kampanye, dll
 
·       Berdasarkan indera penerima sasaran
1.    Indera penglihatan
            > Melalui pemasangan poster/spanduk, penyebaran brosur/leaflet/majalah, dll.
2.    Indera Pendengaran
     >  Melalui indera pendengaran, antara lain melalui siaran radio, iklan radio, dll.
3.    Kombinasi Indera Penerima
     >  Melalui demonstrasi cara/hasil, pemutaran film, siaran televisi, dll.

·         Metode dengan pendekatan massal: menarik perhatian, menumbuhkan minat dan keinginan, serta memberikan informasi selanjutnya.

·         Metode dengan pendekatan kelompok: memberikan informasi yang lebih rinci tentang suatu teknologi atau praktek. Metode ini ditujukan untuk dapat membantu seseorang dari tahap menginginkan ke tahap mencoba atau sampai tahap menerapkan.

·         Metode dengan pendekatan perorangan: dalam tahap mencoba hingga menerapkan, karena adanya hubungan tatap muka antara penyuluh dan sasaran yang lebih akrab

F.      Media Penyuluhan
·         Media penyuluhan cetak
      * Foto, poster, leaflet, brosur, majalah, dll.
·         Media penyuluhan audio
      *  Kaset CD, DVD, MP3, MP4 audio.
·         Media penyuluhan audiovisual
     * Film, iklan televisi, presentasi interaktif.
·         Media penyuluhan berupa obyek fisik/benda nyata
     *  Benda sesungguhnya, model, maket, simulasi.
·         Media penyuluhan luar ruang
     * Papan reklame, spanduk, pameran, banner dan televisi layar lebar.

G.    Contoh Penyuluhan
·         Hari Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu lintas
·         Aksi Keselamatan Lalu Lintas
·         Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan
·         Pemilihan Awak Angkutan Umum Teladan

Sabtu, 07 Mei 2016

KARAKTERISTIK DAN MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


A.     DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi.
Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, begitu besarnya pengaruh yang akan terjadi jika seandainya rekomendasi yang dihasilkan tersebut terdapat kekeliruan atau adanya kesalahan-kesalahan yang tersembunyi karena faktor ketidakhati-hatian dalam melakukan pengkajian masalah.

B.     DEFINISI KARATERISTIK
Karakteristik adalah sesuatu yang tumbuh sejalan dengan waktu dan telah menempa serta membentuk sikap seseorang yang selanjutnya itu memberi pengaruh pada setiap keputusan yang dibuat oleh orang tersebut.
Karakteristik yang dimiliki oleh seseorang mampu memberi pengaruh besar bagi setiap pembuatan keputusan yang dibuat. Suatu keputusan akan menjadi lebih memiliki mutu dan sesuai dengan harapan jika keputusan tersebut dibuat dengan memahami berbagai karakteristik dari para pemakai keputusan tersebut.
Karena inti dari ilmu manajemen adalah mampu membuat dan memberikan keputusan yang bersifat aspiratif atau memuaskan banyak pihak.

Karakteristik Pengambil Keputusan dan Pengaruhnya bagi Organisasi
Dalam pengambilan keputusan yang dilakukan, maka ada faktor yang turut mempengaruhinya yaitu karakteristik seorang pengambil keputusan. Latar belakang karakter ini menjadi bagian yang dominan untuk dikaji sebagai bahan analisis.
KARAKTERISTIK PENGAMBIL KEPUTUSAN
Takut pada Risiko atau Risk Avoider
Karakteristik risk avoider dianggap menempati posisi yang aman dan jauh dari risiko. Sehingga mereka yang menempatkan diri dengan karakteristik ini cenderung memiliki asset yang terjaga, karena ia tidak pernah ingin memasuki wilayah spekulasi.
CIRI-CIRI RISK AVOIDER
decision maker sangat hati-hati terhadap keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya menghindari risiko yang akan timbul jika keputusan diaplikasikan.
penganut risk avoider cenderung sulit menjadi pemimpin dan lebih banyak menjadi follower bukan seorang innovator
hampir semua investor adalah bertipe penghindar risiko, dalam artian mereka tidak ingin menanggung risiko yang akan timbul dalam bentuk kerugian yang akan timbul di kemudian hari
investasi selalu dilihat sebagai bentuk usaha mencari keuntungan dalam bentuk finansial di kemudian hari, terhadap sejumlah dana yang telah ditanamkan pada saat ini
Ciri utama bagi penghindar risiko, utilitasnya akan menurun dengan cepat begitu kerugian yang diderita semakin membesar / meningkat, sedangkan utilitas untuk jumlah yang positif tidak tumbuh dengan cepat, secepat perolehan uang
Oleh karena sifat penghindar risiko dinyatakan dengan premi risiko yang positif, maka kurvanya akan selalu berada di sebelah kiri atas dari garis netral (garis putus-putus), dengan perkataan lain kurva utilitasnya berbentuk cekung (concave) apabila dilihat dari bawah


Hati-hati pada Risiko atau Risk Indifference
CIRI-CIRI RISK INDIFFERENCE :
1. Seorang pengambil keputusan dengan sikap netral terhadap risiko ialah mereka yang menilai uang seperti apa yang tercantum (as its face value), tak akan membeli asuransi kerusakan sebab nilai premi akan lebih tinggi dari nilai harapan yang hilang.
2. karakter seperti ini dengan kecenderungan kehati-hatian yang begitu tinggi biasanya setelah keputusan diambil ia tidak akan mengubahnya begitu saja.
3. Bagi kalangan bisnis mereka menyebut orang dengan karakter seperti ini secara ekstrem sebagai tipe peragu.
4. Setiap tindakan yang mereka lakukan cenderung selalu berusaha menjaga image di mata publik. Kadangkala sikap ini telah menyebabkan publik melihat yang bersangkutan berusaha menempatkan konsep pencitraan yang stabil.
5. Setiap keputusan yang dibuat dilakukan dengan analisa yang mendalam serta memikirkan dampaknya ke depan. Termasuk dampak dari segi internal dan eksternal. Sehingga keputusan yang dibuat dianggap dan bisa dikatakan bijaksana namun lambat atau terlalu lama diputuskan.
6. Pada umumnya, sikap netral terhadap risiko hanya benar pada suatu jumlah uang dalam batas tertentu, ini terbukti dengan adanya perusahaan-perusahaan besar tanpa memiliki asuransi kerusakan.

Suka pada Risiko atau Risk Seeker atau Risk Lover
Sikap seseorang dalam menghadapi risiko sangat tergantung pada beberapa hal, yaitu: sifat dasar orang yang bersangkutan, jenis persoalan yang dia hadapi, situasi yang ada dan faktor lainnya.
CIRI-CRI RISK SEEKER
1. Karakteristik seperti ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko. Karena bagi dia semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang akan diperolehnya.
2. Prinsip seperti ini cenderung begitu menonjol dan mempengaruhi besar terhadap setiap keputusan yang ia ambil, mereka terbiasa dengan spekulasi dan itu pula yang membuat mereka penganut karakteristik ini selalu saja ingin menjadi pemimpin dan cenderung tidak ingin menjadi pekerja dan kalaupun berada pada posisi sebagai pekerja maka itupun tidak akan berlangsung lama.
3. Mental risk seeker atau juga disebut dengan risk lover adalah mental yang dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin besar, karakter ini juga umumnya dimiliki oleh para pemberontak dimana mereka mau bersusah-payah dengan keyakinan akan memperoleh kenikmatan setelah itu yaitu berupa kemenangan.
4. Cenderung menyukai tantangan dan tidak suka berfikir statis.
5. Dalam melaksanakan pekerjaan sangat menghargai proses. Karena proses baginya adalah sebuah pengayaan dalam pembentuk keyakinan secara lebih baik.


KESIMPULAN :
Dari ketiga karakteristik ini mungkin karakter risk seeker adalah yang paling begitu mendominasi jika dilihat dari segi kedekatannya dengan risiko, namun tentunya bukan berarti mereka yang lain tidak memiliki kelebihan tapi jika dikaitkan dengan ruang lingkup aktivitas bisnis maka mereka dengan latar belakang mental risk seeker cenderung lebih berani dan tegas dari pada yang lain, tentunya tidak terlepas dari muatan keputusan yang dihasilkan yaitu focus pada sasaran atau penuh perhitungan bukan hanya sekedar spekulasi saja.


Jumat, 06 Mei 2016

RADIO

Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio
A.     Sejarah Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.
B.     Pengertian Radio Menurut Para Ahli
Menurut Drs. M. Palapah dan Drs. Atang Syamsudin, pengertian Radio adalah :
“Keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari suatu stasiun dan dapat diterima oleh pesawat dari rumah, mobil, kapal, dan sebagainya” (Palapah dan Atang, 1883 : 107)
Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendy pengertian siaran radio adalah :
“Penyebaran secara elektronik berbagai acara dalam bentuk kata-kata, musik, dan lain-lain yang sifatnya audial (untuk didengarkan) kepada khalayak yang tersebar”. (Effendy, 1989 : 301)
C.     Siaran Radio

Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977, Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.
      Radio merupakan sumber informasi yang kompleks mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi. Bagi pendengarnya radio adalah teman, sarana komunikasi, sarana imajinasi, dan pemberi informasi.
      Di Indonesia, radio sebagai media yang terkait dengan medium kebutuhan lokal. Media komunikasi massa yang hanya memiliki skala lokalitas suatu daerah tertentu berbeda dengan televisi dan film yang skalanya nasional.

D.     Bahasa yang Digunakan Saat Siaran
1. Kata-kata yang simple (sederhana)
2. Angka yang dibulatkan
3. Kalimat yang ringkas dan langsung (tidak bertele-tele)
4. Sususnan yang akurat
5. Gaya obrolan (Conversational)
6. Kata-kata yang lazim dipakai
7. Tidak melanggar kesopanan
8. Kata-kata yang mengesankan
9. Pengulangan kata-kata penting
10. Susunan kalimat yang logis.
            E. Tutur Kata yang Digunakan Saat Siaran
1. Tuturan Pengantar (Call) bisa terdiri atas :
a.       Greetings atau sapaan elemennya terdiri atas :
– kata sapaan
– nama penyiar
– sebutan bagi pendengar
– nama program
– nama dan frekuensi stara (stasiun radio)
– waktu (jam dan tanggal)
– sekuen (episode, edisi, sesi)
– isi acara (topik, masalah, bintang tamu)
b.      Call On Time, tuturan tentang waktu
c.       c. Call On Song, tuturan tentang musik, elemennya:
– judul lagu
– penyanyi (perhatikan prediksinya)
– komposer atau penulis liriknya
– arranger
– penerbit / pengedarnya
– tahun dan tempat perekaman / penerbitannya
– info lain yang terkait (style musiknya, keunikannya)
– musisinya
– durasinya
d.      d. Call On Agenda, tuturan agenda, elemennya:
– cuaca hari ini
– agenda kegiatan masyarakat hari ini
– hal – hal yang terkait dengan layanan masyarakat, seperti PLN, PDAM, PMI, Kepolisian, Rumah Sakit, PEMDA.
2. Tuturan isi, biasa disebut dengan “talk”
Tuturan Isi (Talk) dituturkan langsung oleh penyiar namun tak jarang dikemas terlebih dahulu. Tuturan tak selalu berupa berita. Beberapa paket acara radio menuntut upaya penulisan secara spesifik. Misalnya, untuk program kewanitaan, anak- anak, atau tips etika.
Dunia wanita :
misalnya, menurut Rober L. Hilliard, mesti dikemas dengan pendekatan :
a. Tradisional :
– penyajian informasi menyangkut komunitas wanita
– tips kerumahtanggaan
– busana dan makanan
– pentokohan figure wanita
b. Modern, sebagai paket komunikasi-informasi-edukasi :
– problem remaja
– konsumerisme
– lengkungan hidup
– perkembangan social kerumahtanggaan
– hak wanita dan emansipasi
– kesadaran social akan kesenian, iptek dan politik
– fisiologi dan seksualitas wanita
– program kemasyarakatan
            F. Contoh Script Opening Siaran Radio

Nama Radio         : 107.8 Radio KPassFm
Program              : Galau
Format                : Curhat, request dan titip salam
Durasi                : 2 jam
Jam                    : 21.00 – 23.00 WIB
Segmentasi           : Usia 15 – 35 Tahun
Lagu                  : Pop Indonesia

Lagu  Dygta “Karena Ku Sayang Kamu” (outro 3:47)
Opening

Hai Assalamualaikum wr wb sobat pass../ apa kabarnya nih ? semoga baik-baik aja ya ..// seneng rasanya / Eka Apiyanti bisa kembali hadir / di acara yang ditunggu-tunggu selama seminggu/ malam-malam gak usah galau//

Seperti  biasa Selama 2 jam kedepan dari jam 9 sampai jam 11 malam nanti/ eka bakalan menemani sobat pass yang sekarang lagi galau ..ataupun yg lagi seneng karena abis jalan sama pacarnya// Cieee..cieee.. / nah sobat pass juga bisa sekalian request di no 085221359911 ataupun  telepon on air 022 5891975/ eka tungguin yaaaa ………

Lagu Geisha “Pergi Saja” (intro 0:14)
Jingle, Iklan, Lagu 3 …………..

Content (backsound)
Nah sobat pass/ di edisi hari minggu/ tanggal 31 maret 2013 ini/ eka mau ucapin selamat ulang tahun/ buat temen eka/ Desi Anggiani/ semoga di umur yang ke sekian ini/ bisa ditambah rizkynya/ tambah dewasa/ tambah cantik/ tambah baik/ pokonya all the best for you/ amin/ dan eka ucapin selamat ulang tahun juga/ buat sobat pass yang lagi ulangtahun sekarang/ minggu depan eka yang nyusul ya/ heheheee//

Ngomongin soal ulang tahun/ pasti identik dengan kado ataupun hadiah ya sobat pass/ betul banget/ karena biasanya seseorang yang ulangtahun/ selain mengharapkan ucapan dan doa/ pasti pengen juga di hadiahkan sebuah kado/ entah itu cewe atau cowo pasti seneng kalau dia dikasih hadiah/ apalagi eka…. // (punch line)

Lagu 4 …. Jingle, Iklan,
IKLAN BERUPA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG KESELAMATAN JALAN


Lagu 5 ………………………

Oke sobat pass sekarang waktunya eka/ bacain sms yang udah masuk/ di nomor 085221359911/ makasih ya buat yang udah sms/ yang belom ayo donk/ masih ditungguin ko/ sampai tepat jam 11 malam nanti//

(bacain sms)

Kata cinta itu banyak makna yang terkandung didalamnya/ cinta dirasakan oleh dua orang insan/ yang saling mengerti/ memahami/ menjaga/ memelihara/ tertawa bersama/ bersedih bareng/ gembira/ suka-suka/ dan lain sebagainya/ cinta juga bisa dirasakan untuk banyak orang/ seperti keluarga/ sahabat/ atau teman//

Nah sobat pass/ eka pengen tahu nih/ menurut sobat pass/ apa bedanya cinta sejati dan teman sejati/ boleh ya komentarnya ditunggu ….. //

Lagu 6 …. Jingle, Iklan, Lagu 7 ….

(komentar lagu) à “ Nyambung ke pengertian cinta sejati dan teman sejati …”

Kalau menurut sebagian orang ya sobat pass/ akan dikatakan cinta sejati katanya apabila kita bisa mengerti pasangan kita/ bisa mengerti akan keadaannya baik fisik/ sifat/ perilaku dan yang paling penting menghargainya// kadang keadaan yang berbeda bisa membuat pasangan berpaling untuk mendapatkan cinta yang lainnya// yaa.. apapun yang terjadi kalau memang cinta sejati/ berjuanglah kalian berdua untuk mendapatkan kebahagiaan itu//

Ada hal-hal yang sebenernya tidak ingin kita lepaskan/ dan orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan// tapi ingatlah sobat pass/ melepaskan BUKAN akhir dari dunia/ melainkan awal dari suatu kehidupan yang baru yang lebih baik//

Kebahagiaan akan ada untuk kita yang sering menangis/ kita yang tersakiti/ kita yang telah mencari/ dan kita yang pernah mencoba// karena hanya kita lah yang bisa menghargai/ betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan kita//

Menurut eka/ cinta sejati adalah/ adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya/ adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia/ adalah ketika dia mulai mencintai orang lain/ dan kamu masih bisa tersenyum/ sambil berkata “aku turut berbahagia untukmu”.

Lagu 8 ….., Jingle, Iklan, Lagu 9 …..

Terimakasih buat sobat pass yang masih setia dari jam 9 malam tadi sampai sekarang ya/ gak kerasa udah sejam eka nemenin sobat pass/ tapi jangan khawatir/ masih ada sejam lagi waktu eka untuk berkangen-kangen ria dan menemani hari minggu malamnya sebelum besok memulai aktifitas sobat pass kembali/

Buat yang udah sms di no 085221359911/ terimakasih dan sekarang eka bakalan bacain smsnya ya//

(Lanjut bacain sms)


Lagu 10 …. Jingle, Iklan, Lagu 11 ……….

(backsound)
Masih di seputaran jalan katapang andir nomor 45 desa sangkanhurip kecamatan katapang kabupaten bandung/ yap eka ucapin selamat malam buat yang baru gabung/ meskipun udah sejam lewat ya/ tapi gak apa-apa/ sekarang sobat pass lagi ada di acaranya malam-malam gak usah galau barengan sama eka/ di seratus tujuh poin delapannya/ dan tadi kita udah ngomongin yang namanya cinta sejati ya/

Okeeey sekarang eka akan membahas juga tentang teman sejati/ teman sejati itu merupakan teman terbaik/ seseorang yang sudah kita kenal sepanjang hidup kita/ ataupun dalam waktu yang cukup lama/ teman sejati tidak bisa didapat dalam sekejap/ membutuhkan waktu yang lama dan pengalaman untuk saling mengenal luar dalam//

Teman sejati sama artinya dengan sahabat sejati/ persahabatan yang sejati itu saling mendukung/ saling membantu disaat dibutuhkan/ dan saling memahami bahkan tanpa perlu diberi penjelasan/ jika diibaratkan/ sahabat sejati bagaikan satu tubuh/ ketika yang satu terluka/ maka yang lain akan ikut merasakannya// demikian pula sebaliknya/ ketika mendapatkan kebahagiaan/ maka teman yang sejati yang akan ikut merayakan kebahagiaan itu//

Lagu 12…. Jingle, Iklan, 
IKLAN BERUPA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG KESELAMATAN JALAN


Lagu 13 ………..

Closing
Wah/ gak kerasa ya sobat pass/ ternyata udah dua jam berlalu dan waktunya udah abis buat eka menemani sobat pass di acara malam-malam ga usah galau nya/ terimakasih buat yang staytuned dari jam 9 malam tadi/ buat yang udah sms dan telpon juga/ terimakasih banyak/ dan sekarang waktunya eka pamit// tapi jangan khawatir/ minggu depan di jam yang sama/ dan acara yang sama insyaallah eka masih tetep akan menemani hari minggu malam nya sobat pass/ dari jam 9 – jam 11 malam/

Okeee/ eka pamit …./ assalamualaikum wr wb/ pesan terakhir dari eka/ selamat malam/ selamat tidur/ have a nice dream/ dadaaaaaahhhhhhhh ///


Lagu terakhir …

Sumber : 
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-dan-fungsi-radio-menurut-ahli.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Radio
https://www.youtube.com/watch?v=9dD7sOqVfRs
https://www.youtube.com/watch?v=ZS_usr2_dXA